Akhirnya saya liburan lagi ke palembang selama dua minggu, dimana kedua orang tua saya telah lama berdomisili, mendapatkan tiket untuk keberangkatan pada tanggal 23 desember 2013 dari stasiun tanjung karang bandar lampung yang beberapa hari sebelumnya harus pesan ditempat-tempat yang telah ditentukan seperti Indomart, alfamart dan tempat pembelian tiket lainnya,
dengan biaya tiket 35 ribu padahal hampir setahun lalu masih hanya 15 ribu rupiah saja, sempat kaget mendapati harga tiket yang naik
memang saya akui fasilitasnya menjadi lebih nyaman seperti adanya AC yang sebelumnya hanya menggunakan AC alami alias angin yang masuk saat jendela kereta dibuka,
pengamen yang tak lagi bisa masuk ke dalam gerbong kereta saat kereta sedang dalam perjalanan, juga tak ada pedagang asongan kecuali saat kereta singgah di stasiun-stasiun besar selama perjalanan menuju stasiun kertapatih palembang,
terlebih lagi sangat mengecewakan per tanggal 1 januari 2014 harga tiket kereta naik kembali menjadi 65 ribu, jadi semakin mahal aja untuk kereta ekonomi yang biasa digunakan oleh para penumpang yang kurang mampu, sebenarnya bukan masalah jika harga tiket kereta api naik, hanya saja kereta api bandar lampung (tanjung karang) - palembang (kertapati) adalah kereta pemberi harapan palsu (PHP) hehehe,
kenapa saya bilang demikian dikarenakan waktu tempuh yang tertera ditiket kereta seperti jadwal keberangkatan pukul 08:30 pagi waktu tiba 17:30, kenyataannya waktu tiba bisa jam 8 malam hingga jam 11 malam,
wow benar-benar PHP ya... duduk didalam kereta selama 12/15 jam bayangkan saja, tetapi bagi warga lampung dan palembang sendiri keterlambatan waktu tiba sudah biasa, namun bagi warga luar propinsi yang ingin buru-buru atau terbiasa tepat waktu pasti sangat mengecewakan,
lambatnya waktu tempuh dan dengan adanya 40 stasiun sepanjang jarak 387,872 KM juga disebabkan sepanjang perjalanan kereta penumpang mesti selalu berhenti disetiap stasiun,
bahkan wajib mengalah dan selalu kembali berhenti untuk memberi jalan untuk kereta babaranjang (kereta pengangkut batu bara/barang) yang memiliki kurang lebih 30 sampai 40 gerbong, yang katanya pun memberi pendapatan jauh lebih besar dari pada kereta penumpang untuk PT.KAI,
Nah jika pendapatan besar kenapa tidak membuat jalur kereta khusus penumpang sehingga jadwal tiba bisa tepat waktu atau membangun jalur khusus bagi kereta barang yang panjangnya dua hingga tiga kali lipat kerta penumpang dan tidak lagi menjadi kereta php.
Belum ada tanggapan untuk "Kereta Api PHP, (Pemberi Harapan Palsu)"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda sesuai topik, Thanks for visiting and the comment.